Berawal dari niat meningkatkan harkat dan martabat masyarakat Indonesia dalam hal memberantas kemiskinan, Abdul Hamid, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Mulawarman (Unmul) ini berhasil terpilih menjadi deligasi Indonesia di ajang Call Papers Internastional Law, di Kuala Lumpur Malaysia. Ajang yang diikuti seluruh perwakilan negara ASEAN ini terlaksana di Universitas Sains Islam Malaysia dan Universitas Teknologi Mara, 20-27 November 2017 lalu.
Saat diwawancarai, Hamid mengaku awal mulanya mendapat info dari rekannya. Kemudian ia mencoba mengikuti selesi dan mendapat restu dari seluruh Dosen Hukum Internasional FH Unmul. “Saya mengirimkan karya tulis tentang penggunaan expert advisor di bursa valuta asing dan alhamdulillah saya di nyatakan Lolos setelah melalui seleksi panjang,” ucapnya.
Tahapan seleksi itu sendiri, lanjut Hamid, terdiri dari seleksi karya tulis dan wawancara online. “Serta analisis kasus Hukum Internasional dan saya dinyatakan lolos bersama Alamsyah mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada,” imbuhnya.
Alasan lain pemuda kelahiran Penajam Paser Utara (PPU) Kaltim mengikuti ajang ini adalah untuk membuktikan bahwa seseorang bisa mendapatkan penghasilan tambahan melalui expert advisor di bursa valas tanpa Harus mengelurkan dana yang besar untuk menjawab defisit keuangan Negara pada saat ini. “Hasil riset saya selama delapan bulan berhasil menciptalan sistem trading otomatis pada bursa valuta Asing tidak perlu menggunakan modal besar dan saya berikan secara gratis. Saya pun sudah memperaktekannya ke teman-teman terdekat dan alhamdullilah sangat membantu dalam hal perekonomian,” akunya.
“Target saya kedepan ingin membentuk komunitas yang akan mempromosikan penggunaan expert advisor secara masal agar lebih dikenal dan familiar di masyarakat sehingga masyarakat lebih cerdas lagi dalam mengetahui instrument investasi di bursa valuta asing,” pungkasnya. (hms/rob)
Published Date : 18/12/2017 11:10:00