Kiswanto: Kehadiran Multispecies dan Multistrata Merupakan Karakteristik
Konsep Smart Forest City di Ibu Kota Negara (IKN) sejalan dengan Rencana Operasional Indonesia's Folu Net Sink 2030, dimana kegiatan rehabilitasi dilakukan untuk Transformasi Hutan Tanaman menjadi Hutan Hujan Tropis, akan berdampak bagi pengendalian perubahan iklim dan serapan karbon.
Pembangunan Smart Forest City tidak bisa dilakukan secara biasa – biasa saja, sehingga perlu penguatan kebijakan dalam mengimplementasikan di lapangan. Adapun Ruang Terbuka Hijau (RTH) seluas 80.796,17 Hektar tertuang dalam Peraturan Presiden No. 64 tahun 2022 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Nasional IKN tahun 2022- 2042, Pasal 69.
Penegasan ini dikemukakan oleh akademisi dari Fakultas Kehutanan (Fahutan), Universitas Mulawarman (UNMUL), Kiswanto, S.Hut., MP., Ph.D saat memberikan Gagasan Konsep dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Hutan Hujan Tropis di IKN saat didaulat menjadi pembicara pada IKN Forest City Webinar.
“Kami di UNMUL tentunya mendukung penuh dan mengawal komitmen untuk mewujudkan kawasan hutan. Namun begitu, sebagai rimbawan kami berpikir bahwa bukan hanya mengutamakan status kawasannya semata, akan tetapi perlu pula perlibatan atau pemberdayaan hingga peningkatan peran masyarakat dalam pembangunan IKN, sehingga IKN milik semua,” katanya. Selasa, (21/03).
Ketua Tim Pendamping Rehabilitasi Hutan dan Lahan IKN ini pun menyampaikan, ketidakteraturan jarak tumbuh serta kehadiran multispecies dan multistrata merupakan karakteristik khas dari Hutan Hujan Tropis. Kondisi eksisting tutupan lahan sambungnya, mestinya menjadi pertimbangan utama dalam penentuan pola tanam dalam upaya reforestasi hutan hujan tropis.
“Hutan Hujan Tropis tidak sama dengan kebun kayu, sehingga dalam melakukan rehabilitasi perlu memperhatikan kehadiran multijenis dan multistrata yang tumbuh secara acak atau tidak berkelompok,” jabarnya.
Disiarkan secara live streaming melalui channel Youtube IKN Indonesia, Webinar ini digelar dalam rangka memperingati International Forest Day melalui tema “Diskusi Strategi Percepatan Reforestasi Hutan Tropis Ibu Kota Nusantara”.
Sedangkan pembicara lainnya di kegiatan akademik ini yaitu Direktur Pengembangan Pemanfaatan Hutan dan Sumber Daya Air Otorita IKN, Pungky Widiaryanto, S.Hut., M.Sc, Dekan Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung, Endah Sulistyawati, S.Si., Ph.D serta Widiyatno, S.Hut., Ph.D sebagai Wakil Dekan Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerja Sama, Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. (hms/frn)
Published Date : 21/03/2023 23:57:00
