Mengundang dan menghadirkan Keynote Speaker maupun Invited Speaker lebih dari enam negara berbeda, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Mulawarman (UNMUL), Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) untuk kesekian kalinya sukses menggelar International Conference on Mathematics and Sciences (ICMSc). Senin, (10/10).
Di seri keempat pelaksanaannya atau The 4th ICMSc tahun 2022, kampus para Saintis ini secara konsisten mengusung tema Kajian Studi Tropis dalam merespons isu hangat yang tengah terjadi. Hal ini dilakukan sesuai dengan Pola Ilmiah Pokok (PIP) UNMUL, yakni Hutan Tropika Basah dan Lingkungannya. Mengangkat tema besar pada Konferensi Internasional kali ini adalah “The Roles of Tropical Science in New Capital Nation Planning”.
Setelah dibuka secara resmi di Gedung Science Learning Center (SLC), Kampus FMIPA, ICMSc yang digelar secara Hybrid itu, pada sesi Plenary Session penyampaian materi diisi oleh para Keynote Speaker, yang pertama adalah, Dr. Sc. Ide Yoshihiko, Coastal and Ocean Eng dari bidang ilmu Geofisika, Kyushu University, Jepang. Selanjutnya, ada akademisi dari Institute for Basic Science, Korea, Hafizh Prihtiadi, Ph.D dari ilmu Fisika.
Sementara terhubung secara daring, Associate Professor, Dr. Shery Chang asal University of New South Wales, Australia menyampaikan bidang ilmu Kimia. Dilanjutkan kembali secara langsung atau luring dibidang ilmu Biologi oleh Yanuar Alan Sulistio, Ph.D, dari Hanyang University, Korea. Hari pertama International Conference, dilanjutkan dengan sesi Parallel Session dengan beberapa ruangan.
Direncanakan pada hari kedua Selasa, (11/10), dua orang Keynote Speaker selanjutnya melalui sambungan aplikasi video conference kembali menyampaikan pembahasan terkait di sesi Plenary Session, mereka adalah Prof. Kerrie Mengersen, dari Queensland University of Technology, Australia membawakan materi bidang ilmu Statistika. Serta untuk bidang ilmu Matematika, ada Prof. Agus Hasan, Ph.D, asal Norwegian University of Science and Technology.
Ditemui diruang kerjanya, Dekan FMIPA UNMUL, Dr. Engineering Idris, S. Si., M. Si menyatakan, kegiatan ICMSc telah diselenggarakan sejak tahun 2016. Agenda rutin dua tahunan Fakultas ini diakuinya memiliki keluaran setiap konferensi adalah dalam bentuk Prosiding yang terindeks scopus atau global.
“Kegiatan ini sangat banyak diminati, karena arrange waktu setelah seminar, tidak lama kemudian sudah keluar publikasinya,” ujar Dekan ketika diwawancarai Humas UNMUL di Ruang Kerjanya.
Alumnus Doctor of Engineering, Kyushu University, Jepang itu juga menjelaskan, sampai digelarnya acara yang akan berlangsung selama dua hari itu telah masuk sebanyak 150 abstrak dari para akademisi bidang MIPA.
“Untuk kegiatan hari ini, setelah sudah dua tahun ini digelar di Kampus FMIPA UNMUL, hasilnya tentu saja sangat positif terutama untuk kerjasama kami dengan para mitra terkait. Bahwa acara seperti ini dilaksanakan di Kampus lebih optimal, terlebih didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai,” sampainya.
Disampaikannya pula, salah bukti komitmen Fakultas yang dipimpinnya untuk selalu konsisten menggelar kegiatan akademik seperti saat ini, dimana setelah acara International Conference ini berakhir besok, Panitia akan kembali bekerja untuk membentuk persiapan ICMSc yang kelima untuk tahun 2024.
“Khusus di kegiatan ini semua panitia pelaksana dari unsur Prodi terfokus pada kegiatan ini untuk memberikan kontribusi dan tenaga terbaiknya. Begitu pula bantuan dari mitra kami yang tergabung dalam MIPA Net yang merupakan gabungan para Dekan dari seluruh PTN di Indonesia,” katanya.
“Semoga dari hasil publikasi kegiatan konferensi ini dapat mengangkat nama baik UNMUL apalagi tema besar yang berkaitan dengan Pola Ilmiah Pokok UNMUL begitu juga sesuai dengan hasil – hasil riset yang dipaparkan di acara ini,” tambahnya.
Diketahui, kegiatan The 4th ICMSc 2022 ini bertujuan untuk memfasilitasi penyampaian keilmuan di bidang Matematika dan Sains serta penerapannya pada studi tropis yang diterapkan dalam perencanaan Ibu Kota Negara baru di Provinsi Kaltim.
Konferensi ini juga akan memberikan kontribusi dalam merumuskan strategi, pertukaran hasil riset dan penerapannya yang perlu dilakukan di kalangan akademisi, pemerintah dan industri. Pertukaran ini menjadi standar baru dalam pembangunan berkelanjutan untuk perencanaan Ibu Kota Negara baru. (hms/frn)
Foto: Hartanto
Published Date : 10/10/2022 15:45:00