Jum’at, (25/08), Universitas Mulawarman (UNMUL) menyelenggarakan acara Pembekalan dan Pelepasan Peserta Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Batch 5 tahun 2023 bertempat di Ruang Lecture Theatre, Gedung Prof. Dr. H. Masjaya., M.Si, Jalan Sambaliung, Kampus Gunung Kelua, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
PIC MSIB UNMUL, Ir. Hj. Masayu Widiastuti, MT., IPM melaporkan, serangkaian agenda MSIB dilaksanakan sejak bulan April, dengan berbagai proses diantaranya penjaringan, verifikasi dan administrasi.
“Jumlah yang kita peroleh pada batch ini, peserta yang lolos dari UNMUL sejumlah 178 Mahasiswa. Konsolidasi dengan para mitra juga telah kami lakukan dimana tujuannya adalah mitra telah memaparkan berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan oleh peserta MSIB,” jelasnya.
Selain itu, dikesempatan ini dirinya juga menyampaikan peningkatan jumlah keterserapan mahasiswa dalam program …… (browsing ttg MSIB) itu. Hasil cukup bagus dilihat dari partisipasi mahasiswa kampus terbesar dan tertua di Kalimantan Timur ini
“Pada program magang di MISB Batch 5, terserap sebanyak 40 mahasiswa. Sedangkan di program studi independen tercatat sejumlah 138 mahasiswa. Dengan demikian jumlah totalnya adalah 178 mahasiswa UNMUL. Selanjutnya kami sampaikan pula bahwa, mitra yang terlibat di magang tersebar pada 23 mitra dan studi independen terdiri dari 29 mitra,” jelasnya.
Dalam kapasitasnya mewakili Rektor UNMUL, Koodinator PIC MBKM UNMUL, Dr. Erwiantono, S.Pi., M.Si mengutarakan, implementasi MSIB merupakan program yang paling konsisten menyumbang capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) untuk UNMUL sekaligus penyumbang pengalaman terbaik bagi mahasiswa untuk bisa bergaul dengan dunia di luar kampus.
“Program ini akan membantu mahasiswa mengembangkan kemampuan teori dan praktiknya dalam mempersiapkan masuk ke dunia kerja. Praktik di luar kampus berkembang jauh lebih pesat. Para mahasiswa harus lebih siap secara teknis. Dari hal ini salah satu cara untuk mengejarnya adalah melalui program MSIB,” ungkapnya.
“Bukan hanya ijazah yang membuat kita kompetitif di dunia kerja, namun perlu juga sertifikasi. Masa depan lapangan kerja di Indonesia adalah sertifikasi. Hari ini Kaltim menjadi Provinsi dengan tingkat investasi tertinggi se Kalimantan karena adanya IKN. Namun Kaltim belum menjadi daerah yang paling banyak mensuplai tenaga kerja berbasis kompetensi,” tambahnya.
Kepada para peserta MSIB ia juga berpesan kelak mampu menerapkan keahlian substansial dan sertifikasi kompetensi yang bisa diraih dari program MSIB. (hms/frn)
Foto: Firdan Farezal dan Ahmad Yusuf
Link Terkait:
Published Date : 25/08/2023 23:59:00