Dari laporan Kepala Program Studi Profesi Dokter FK Unmul,dr. Sukartini, Sp.A, sumpah dokter angkatan ke XXIII diikuti 12 orang hasil dari yudisum ke 28, 29, 30. Lulusan terbaik peringkat pertama berhasil diraih oleh dr. Hajrah dengan IPK 3,45 berpredikat kelulusan memuaskan. Sementara, nilai tertinggi Ujian Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) dari Unmul digapai oleh dr. Haris Jauhari dengan nilai Computer Based Test (CBT) 81,50 serta nilai Objective Structure Clinical Examination (OSCE) 84,43.
“Sumpah dokter akan menjadi roh dari profesi yang akan kalian jalankan. Seperti diketahui profesi ini sungguh berat karena berkaitan erat dengan kemanusiaan, jalankanlah tugas sesuai dengan keilmuan yang sudah didapat dari para pembimbing,” pungkas Dekan FK saat memberikan sambutan.
Rektor Unmul, Prof. Dr. H. Zamruddin Hasid, SE., SU yang menyempatkan hadir dalam acara ini menyampaikan rasa bahagia dan bangga karena dari hasil laporan kepadanya perkembangan mutu FK Unmul semakin baik dari tahun ke tahun.
“Mutu pendidikan FK Unmul sudah cukup dikenal baik di beberapa perguruan tinggi lain. Bila saya bertemu dalam beberapa pertemuan dengan para Rektor di Indonesia hal tersebutlah salah satu yang bisa saya banggakan,” tegasnya dihadapan orang tua para dokter dan Direktur RSUD AWS Samarinda, dr. Rachim Dinata yang turut pula hadir dalam kesempatan itu.
Hasil dari kegiatan sumpah dokter kali ini menurutnya, merupakan bentuk kerja keras dari semua pihak yang terkait terutama para mahasiswa yang sudah melewati beberapa tahapan kegiatan akademik sampai mendapatkan gelar dokter. Ia juga berharap para dokter muda yang baru diambil sumpahnya tersebut bisa mengabdi kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Hari ini perjuangan belum selesai, saya berharap semua bisa mengabdi kepada masyarakat yang membutuhkan, tugas kemanusiaan silahkan dijalankan dan diamalkan betul sesuai dengan 12 butir sumpah – sumpah yang sudah diucapkan tadi. Selamat jalan para dokter muda dan selamat bertugas,” tutupnya. (hms/frn)
