Berdasarkan data yang diperoleh di SIA yang dilihat berdasarkan tahun lulus dalam kurun waktu 2013 hingga Juni 2018 dapat diketahui bahwa indeks prestasi kumulatif (IPK) rata-rata mahasiswa Universitas Mulawarman dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Pada awal 2013 IPK rata-rata mahasiswa Unmul adalah 3,41. Tahun berikutnya, IPK rata-rata meningkat menjadi 3,43. Pada tahun 2015, IPK rata-rata adalah 3,41. Kemudian, pada tahun 2016 dan 2017, IPK rata-rata mahasiswa berada pada 3,49 dan 3,50. Pada periode wisuda tahun 2018 Januari hingga Juni, IPK rata-rata mahasiswa adalah 3,55. Untuk tahun-tahun selanjutnya diharapkan agar IPK rata-rata mahasiswa Unmul dapat terus meningkat atau dipertahankan dengan kualitas yang dapat dipertanggungjawabkan. Untuk itu dilakukan pengaktualisasian Renstra dalam rangka menciptakan lingkungan akademik yang dapat meningkatkan kualitas mahasiswa Unmul.
Setiap mahasiswa memiliki kemampuan bahasa Inggris yang berbeda-beda. Untuk memasuki dua persaingan tiap di luar, maka kemampuan bahasa Inggris sangat penting untuk dimiliki. Dari tryout TOEFL yang dilakukan kepada mahasiswa Unmul pada tahun 2014, didapat bahwa mahasiswa Unmul memiliki kemampuan bahasa Inggris yang masih pada tingkat menengah yaitu sebanyak 70 % mahasiswa memiliki rentang skor TOEFL pada 350-399. Sedangkan di atas skor tersebut sebanyak 22 %, dan yang memiliki skor di bawah rentang tersebut sebanyak 12 %.
Unmul memiliki beberapa dosen yang terdiri dari Guru Besar, Lektor Kepala, Lektor, Tenaga Pengajar dan Asisten Ahli. Berikut merupakan gambar komposisi dosen di Unmul yang digolongkan dari fungsionalnya.
Total Seluruh Dosen yang berada di Universitas Mulawarman adalah :
Dalam upaya peningkatan kualitas dosen, maka Unmul membutuhkan beberapa dosen yang bersekolah S2 dan S3. Daftar kebutuhan dosen S2 dan S3 pada masing-masing fakultas bulan April 2013 ditampilkan pada tabel 1. Untuk mendukung pencapaian akreditasi unggul, Unmul memerlukan peningkatan jumlah dosen untuk mencapai 60% berpendidikan S3. Proses ini mendapat akselerasi sejak tahun 2013, sehingga di pertengahan tahun 2015 Unmul telah berhasil mengirimkan sebanyak 105 tenaga pengajar untuk menempuh jenjang pendidikan doktoral.
Unmul menyadari bahwa jenjang pendidikan yang dimiliki dosen merupakan faktor penting peningkat kualitas pendidikan. Berdasarkan kondisi saat ini (data 2018) dosen yang berpendidikan S2 masih lebih banyak di banding S3, yaitu sebanyak 578 sedangkan S3 sebanyak 319 dan S1 sebanyak 22 orang.
Unmul sebagai bagian dari Kemristekdikti telah menyelenggarakan program sertifikasi dosen. Namun hingga Oktober 2014 terdapat dosen yang belum berkesempatan mengikuti sertifikasi di setiap fakultas seperti yang ditampilkan pada gambar berikut.
Jumlah tenaga pendidik di Unmul berbeda di setiap fakultas, dari gambar 11 terlihat bahwa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan memilki jumlah tenaga pendidik paling banyak yaitu sebanyak 212 orang, dan Fakultas Ilmu Budaya memiliki tenaga pendidik paling sedikit, yaitu sebanyak 6 orang.
Dalam jangka waktu 5 tahun terhitung dari tahun 2011 sampai dengan 2015 jumlah total mahasiswa Diploma/Profesi/S1 dan jumlah dosen cenderung stabil di kisaran 33,000 hingga 35,000. Jumlah Mahasiswa pasca sarjana cenderung naik dari tahun ke tahun.
Rasio Mahasiswa S1 terhadap dosen (Tabel 4) menunjukan banyak mahasiswa yang diajar oleh satu dosen. Dari keseluruhan fakultas yang ada di Universitas Mulawarman dari tahun 2011 sampai dengan 2015, rasio mahasiswa S1 dan dosen berada pada kisaran 35-38. Fakultas Ilmu Budaya memiliki rasio yang paling besar, yaitu sebesar 136,6 pada tahun 2015. Data rasio mahasiswa S1 /Dosen ditampilkan pada Tabel 4.