Benih sebagai Modal Dasar Keberhasilan Pembangunan Hutan dan Kehutanan, diangkat menjadi tema dalam sebuah Workshop Nasional Perbenihan Tanaman Hutan. Acara ini diprakarsai oleh UPT. Laboratorium Sumber Daya Hayati Kalimantan (LSHK)-Pusrehut Universitas Mulawarman, Senin (23/10).
“Tema ini kita ambil karena memiliki arti yang sangat strategis, dalam rangka pembangunan hutan dan kehutanan. Era sekarang adalah membangun, membangun itu salah satu fokusnya adalah pada benih dan bibit,” jelas Dr. Sukartiningsih, selaku Kepala UPT. LSHK-Pusrehut Unmul.
Menurut Dr. Sukartiningsih, dulu hutan alam kita pernah menjadi Sumber devisa selama beberapa dekade. Tapi sekarang tidak lagi memegang peranan sentral kedepan dalam penerimaan devisa. “Hari ini kita akan berdiskusi dan mencari satu kesepakatan tentang bagaimana langkah kedepan yang akan kita lakukan. Mendapatkan pembangunan hutan dan kehutanan sehingga bergerak sesuai dengan yang kita inginkan,” tuturnya mengakhiri sambutan.
Rektor Unmul yang dalam hal ini diwakili oleh Prof. Dr. Ir. Afif Ruchaemi, M.Agr., Sc selaku Ketua Dewan Pertimbangan Unmul hadir membuka acara. “Workshop ini sangat penting sekali, khususnya bagi kita yang bergerak dibidang hutan dan kehutanan. Dalam hal ini adalah hutan taman industri dan juga hutan alami,” ucapnya.
Benih yang unggul, lanjut Prof. Afif, merupakan modal dasar yang sangat penting sekali. “Artinya dengan modal dasar yang unggul kita mempunyai harapan dimasa yang akan datang. Selamat berworkshop saya ucapkan, semoga kegiatan ini tidak hanya sebatas teori tapi bisa menjadi manfaat prkatis bagi para pelaku khususnya dibidang kehutanan,” imbuhnya.
Acara ini menghadirkan Direktur Perbenihan Tanaman Hutan, Ditjen PDAS HL, Kementerian LHK, Ir. Mintarjo, MMA sebagai keynote speaker yang membawakan paparan tentang Kebijakan Perbenihan Tanaman Hutan. (hms/rob)
Published Date : 23/10/2017 17:00:00