Universitas Mulawarman (UNMUL) menggelar wisuda gelombang III 2018. Sebanyak 1.457 mahasiswa mengikuti prosesi wisuda yang berlangsung di GOR 27 September UNMUL, Sabtu (29/09). Wisuda kali ini juga masih rangkaian Dies Natalis ke-56 UNMUL. Rincian wisudawan terdiri dari 130 lulusan Program Diploma (D3), 1186 lulusan Program Sarjana (S1), 52 lulusan Program Profesi, 85 lulusan Program Magister (S2) dan 4 lulusan Program Doktor (S3).
Berdasarkan buku laporan Wakil Rektor Bidang Akademik, daftar lulusan terbaik tingkat Universitas yaitu, lulusan Program Pascasarjana diraih oleh Timmy Emelia Sitania dari Magister Manajemen dengan IPK 3,97 Predikat Dengan Pujian, Program Sarjana diraih oleh Suryaningsih dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPK 3,96 Predikat Dengan Pujian serta dari Program Diploma diraih oleh Nofy Tri Lestari dari Fakultas Kedokteran (FK) IPK 3,77 dengan Predikat Sangat Memuaskan. Sementara janji lulusan disampaikan Suryaningsih dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK).
Dalam wisuda gelombang III ini, orasi ilmiah disampaikan oleh Direktur Utama (Dirut) PT Bank Tabungan Negara (BTN) (Persero) Tbk, Maryono, S.E., M.M. Dalam orasi ilmiahnya, Maryono, S.E., M.M menjelaskan saat ini dunia telah berkembang sangat pesat dalam bidang teknologi yang membawa kehidupan manusia menjadi lebih baik. “Kemajuan teknologi secara masif ini tidak lepas dari penemuan-penemuan mahir yang dilakukan selama 1 abad terakhir. Di tahun 2010 universitas memiliki peran dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi, serta kehidupan sosial dan masyarakat. Indonesia juga memiliki banyak perguruan tinggi dan kita lihat selama ini bahwa jumlah perguruan tinggi di Indonesia lebih dari 4500, dimana diantaranya 120 perguruan tinggi negeri. Indonesia memiliki kesempatan yang luas dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan riset,” jelasnya.
Di kancah dunia Indonesia kata, Maryono, masih tertinggal dibanding dengan negara-negara yang lain. Saat ini Indonesia kalau kita lihat tabel, bahwa masih diperingkat 116 diantara 189 negara didunia. “Tentunya peringkat Indonesia ini kami yakin masih bisa ditingkatkan kembali jika segenap bangsa turut aktif dalam mengembangkan sumber daya manusia, baik dalam bidang sains dan teknologi. Peran seluruh stakeholder sangatlah penting untuk mendukung masing-masing elemen. Berbagai peluang yang dimiliki Indonesia tidak salah rasanya jika kita mempunyai harapan yang besar dalam meningkatkan perguruan tinggi di Indonesia di level Internasional,” paparnya.
Sementara Rektor UNMUL, Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si mengatakan wisuda kali memang memiliki beberapa keistimewaan. Keistimewaan yang pertama yaitu karena bertepatan dengan hari ulang tahun UNMUL yang ke-56, keistimewaan yang kedua adalah wisuda yang dilaksanakan di tahun baru hijriah dan keistimewaan yang ketiga adalah wisuda ini berdekatan dengan Hari Kesaktian Pancasila.
“Tentu kami juga berterima kasih kepada orang tua, saudara, suami, istri dan keluarga para wisudawan yang sudah mempercayakan anaknya, saudaranya, suaminya, istrinya untuk belajar di UNMUL sehingga kita mampu wisuda hari ini. Salah satu indikator penilaian adalah peran alumninya hadir di tengah-tengah masyarakat,” tutur Prof. Masjaya.
Kami ingin, lanjut Prof. Masjaya, beberapa tahun kedepan diantara yang diwisuda hari ini menjadi anggota legislatif, walikota, bupati ataupun gubernur. “Hampir semua pejabat negara maupun pejabat politik yang ada di Kalimantan Timur diisi oleh para alumni UNMUL,” tegas Prof. Masjaya dihadapan para wisudawan UNMUL. (hms/zul)
Published Date : 29/09/2018 22:50:00