UNMUL Peringati Hari Kebangkitan Nasional yang ke-110 Tahun 2018


Universitas Mulawarman (UNMUL) menggelar upacara bendera di Halaman Rektorat UNMUL. Upacara ini digelar dengan tujuan memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang jatuh setiap tanggal 20 Mei.

Rektor UNMUL Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si dalam upacara ini bertindak sebagai pembina upacara. Sebagai pembina upacara, Prof. Masjaya membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Republik Indonesia (RI), Rudiantara, yang bertema “Pembangunan Sumber Daya Manusia Memperkuat Pondasi Kebangkitan Nasional Indonesia Dalam Era Digital”.

“Boedi Oetomo menjadi salah satu penanda utama bahwa bangsa Indonesia untuk pertama kali menyadari pentingnya persatuan dan kesatuan. Presiden Pertama dan Proklamator Kemerdekaan RI, Soekarno, pada peringatan Harkitnas tahun 1952 mengatakan bahwa: Pada hari itu kita mulai memasuki satu cara baru untuk melaksanakan satu ‘idee’, satu naluri pokok daripada bangsa Indonesia. Naluri pokok ingin merdeka, naluri pokok ingin hidup berharkat sebagai manusia dan sebagai bangsa. Cara baru itu ialah cara mengejar sesuatu maksud dengan alat organisasi politik, cara berjuang dengan perserikatan dan perhimpunan politik, cara berjuang dengan tenaga persatuan,” kata Prof. Masjaya dihadapan Civitas Akademika UNMUL, Senin (21/05).

Lebih lanjut Rektor menambahkan, butir kelima dari Nawacita Kabinet Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla berisi visi untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan. “Pada awal tahun ini, visi tersebut mendapat penekanan lebih melalui amanat Presiden Joko Widodo yang menyatakan bahwa pemerintah akan meningkatkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) pada tahun 2019, melanjutkan percepatan pembangunan infrastruktur yang menjadi fokus pada tahun-tahun sebelumnya. Melalui pembangunan manusia yang terampil dan terdidik, pemerintah ingin meningkatkan daya saing ekonomi dan secara stimulan meningkatkan kapasitas sumber daya manusianya, “jelasnya.

Dalam sambutan tersebut, Rektor mengajak dalam peringatan Harkitnas tahun 2018 ini harus dimaknai dengan upaya-upaya setiap masyarakat Indonesia, untuk mengembangkan diri dan merebut setiap peluang untuk meningkatkan kapasitas diri yang dibuka oleh berbagai pihak, baik oleh pemerintah, badan usaha, maupun masyarakat sendiri. “Pengembangan kapasitas sumber daya manusia juga harus diletakkan dalam konteks pemerataan dalam pengertian kewilayahan, agar bangsa ini bangkit secara bersama-sama dalam kerangka kebangsaan Indonesia, “tutur Prof. Masjaya.

Sesudah pembacaan sambutan, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu-lagu perjuangan seperti, Bagimu Negeri dan Satu Nusa Satu Bangsa, setelah itu ditutup dengan pembacaan do’a. (hms/zul)

Published Date : 21/05/2018 10:15:00