Masih dalam rangkaian kegiatan Dies Natalis ke 51. Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Mulawarman (Unmul), kembali melakukan aktivitas ilmiah. Seminar Nasional yang dipersembahkan oleh Jurusan Ilmu Ekonomi, Program Studi Ekonomi Pembangunan, FEB Unmul itu, berlangsung di Gedung Olah Bebaya, Kantor Gubernur, Kalimantan Timur, (Kaltim).
Berbeda dari kegiatan sebelumnya, kali ini peserta yang diundang dalam seminar bertema “Pencapaian Pemerintah dari Perspektif Program Kerja Dana Desa (DD) dalam Upaya Meningkatkan Pembangunan di Desa untuk Mencapai Kesejahteraan Masyarakat” itu, merupakan delegasi dari 16 Perguruan Tinggi dengan bidang ilmu terkait, seperti mahasiswa perwakilan dari Universitas Jember, Universitas Negeri Semarang, Universitas 11 Maret Surakarta, Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Brawijaya.
Sedangkan narasumber utama yang dihadirkan diantaranya adalah Direktur Kerjasama dan Pengembangan Kapasitas, Ditjen Pembangunan Kawasan Perdesaan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Ir. Eko Sri Hariyanto., MM, Kasi Perencanaan dan Anggaran Pada Direktorat Fasilitasi Keuangan dan Aset Pemerintahan Desa, Ditjen Bina Pemerintahan Desa, Kementerian Dalam Negeri, Dra. Farida Kurnianingrum., MM, Musa Ibrahim, SE., MM selaku Kepala Bidang Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan, serta hadir pula Kepala Desa Loajanan Ulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kaltim.
Gubernur Kaltim, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa, Drs. H. Mohammad Jauhar Efendi., M.Si mengatakan, dana desa yang bersumber dari APBN mulai diimplementasikan sejak tahun 2015, diharapkan dapat lebih terarah digunakan untuk memperkecil tingkat kesenjangan sosial di daerah.
Khusus di Kaltim, lanjutnya, saat ini tercatat ada lebih dari 800 Desa yang tersebar di Kabupaten pada Provinsi yang berjuluk Benua Etam ini. “Sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Pusat di daerah, mohon kiranya agar dana desa dapat diterima tepat waktu dan tepat sasaran. Kelola dana tersebut dengan sebaik-baiknya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar tercapainya pemerintahan yang bersih atau good governance,” ungkapnya.
Sebagai pimpinan universitas, Rektor Unmul, Prof. Dr. H. Masjaya., M.Si menyampaikan apresiasinya karena FEB berhasil mengundang para pakar untuk menjelaskan capaian program pemerintah terhadap penggunaan dana desa. “Semoga dengan dana desa yang dilimpahkan pemerintah ini dapat bermanfaaat ke masyarakat. Untuk itu kiranya perlu dicermati bersama agar dana tersebut bisa tepat sasaran, disitulah peran perguruan tinggi, dalam memberikan kontribusi pemikiran misalnya dalam seminar seperti hari ini, “ katanya. Senin, (15/05).
Dimoderatori oleh Dr. Aji Sofyan Efendi., M.Si, dalam sesi diskusi narasumber memaparkan informasi antara lain mengenai kebijakan pengelolaan dana desa untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. (hms/frn)
Published Date : 15/05/2017 16:32:00