Pusat Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) Universitas Mulawarman (UNMUL) menggelar Seminar dan Asistensi Keagamaan bagi mahasiswanya. Mengangkat tema “Upaya Menangkal Radikalisme dan Terorisme di lingkungan Akademik Universitas Mulawarman”, Pusat MPK berharap dengan adanya kegiatan ini akan lebih memberikan wawasan kepada mahasiswa mengenai Radikalisme dan Terorisme dalam upaya memperkuat kedudukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Acara ini digelar di Gedung Bundar Fakultas Pertanian UNMUL, Sabtu (16/3). Pusat MPK yang berada dibawah Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) mengundang mahasiswa yang telah mengikuti program Mentoring Pendidikan Agama Islam di Universitas Mulawarman.
Ketua Pusat MPK-LP3M, M. Ridwan, S.Hj., M.Si menjelaskan tujuan utama dari kegiatan ini sesuai dengan tema yang diangkat yakni menangkal Radikalisme dan Terorisme (baca: Paham Radikal dan Teroris). “Radikalisme dan Terorisme menjadi sangat penting kita kaji, terutama di kalangan mahasiswa yang rentan, upaya menangkalnya harus dimulai dari dini, tidak ada kata terlambat,” ucapnya.
Ketua LP3M, Prof. Dr. Ir. Agus Sulistyo Budi yang membuka acara ini mengungkapkan acara ini begitu penting, karena berhubungan dengan masa depan bangsa. Ia mengungkapkan bahwa data dari Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) sekitar 40 persen mahasiswa di Indonesia “terjangkit” Radikalisme. “Banyak faktor yang menyebabkan Radikalisme ini menjalar di kalangan mahasiswa, antara lain politik, ekonomi serta faktor jiwa muda yang menggebu-gebu,” ungkap Prof. Agus.
“Kita harus bisa membedakan siapa teman dan siapa musuh, kita harus lebih hati-hati terutama dalam pergaulan. Semoga kita selalu berada dalam jalan yang lurus, dan mendapatkan ilmu yang seharusnya,” tutur Prof. Agus seraya membuka secara resmi Seminar ini.
Seminar dan Asistensi Keagamaan ini menghadirkan 4 pembicara utama, yakni Ketua Pusat MPKLP3M M. Ridwan, S.Hj., M.Si, Sekretaris Pusat MPK, M. Hasyim Mustamin, M.Ed, Joko Susilo, M.Pdi, M.Si dan Ketua Lazismul H. Nurdin, S.Hi., M.Ed, Ph.D.
UNMUL sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terbesar di Indonesia bagian Timur merasa upaya pencegahan menyebarnya Paham Radikal dan Teroris adalah hal yang mutlak dilakukan. UNMUL telah banyak melakukan kegiatan sejenis yang berhubungan dengan pemahamanan mahasiswa kepada Radikalisme dan Terorisme.
“UNMUL siap menjadi penghalang utama masuknya Radikalisme dan Terorisme di Indonesia Timur, khususnya di Kalimantan Timur,” tutup Prof. Agus sebelum menutup sambutannya diatas. (hms/arc)
Published Date : 17/03/2018 18:18:00