MTQMN XV: Perlombaan Hari Pertama dan Sarasehan Para Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan

Sabtu (29/07), menjadi hari pertama perlombaan Musbaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional (MTQMN) XV terselenggara. Putri Maghfirah dan Yenni Khairunnisa menjadi kafilah pembuka bagi delegasi Universitas Mulawarman (Unmul) pada cabang Debat Ilmiah kandungan Al-Quran bahasa Inggris.

Mendapat mosi THW prohibit the media from reporting on the private live of any person without their explicit permission, tim Unmul berada dalam satu kelompok bersama dengan STKIP Al-Hikmah, Universitas Islam Malang, dan Institut Teknologi Bandung.

Agenda yang berlangsung di Gedung GKB D2 Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Malang (UM) memberikan waktu lima menit bagi masing-masing tim untuk menyampaikan argumentasi tentang mosi yang telah didapatkan dengan pengundian 20 menit sebelum perlombaan dimulai.

Debat bahasa Inggris ini merupakan kegiatan untuk beradu argumentasi antara tim afirmatif (mendukung topik) dan tim negatif (tidak mendukung topik) terhadap permasalahan yang dibahas berdasar Al-Quran, Hadist Nabi dan Ijtihad Ulama.

Di hari yang sama, kafilah Unmul lainnya yakni Ahmad Sidiq dan Nur Fitriah Muhammad Yusuf juga memulai lombanya dalam cabang Debat Ilmiah kandungan Al-Quran bahasa Arab. Kali ini tim Unmul berada satu sesi bersama dengan Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, dan Universitas Andalas. Pada babak penyisihan Musabaqah Debat ilmiah Kandungan Al-Quran dalam Bahasa Arab dan Bahasa Inggris berlangsung hingga tiga hari kedepan.

Pada MTQMN XV ini juga menjadi momen berkumpulnya para Wakil Rektor/Pimpinan Bidang Kemahasiswaan dari PTN dan PTS seluruh Indonesia. Turut hadir dalam agenda yang bertajuk sarasehan ini, Waikl Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unmul, Dr. Ir. Encik Ahmad Syaifudin, MP dan staf ahlinya Aditya Irawan S.Pi., M.Si. Dipimpin langsung oleh Direktur Kemahasiswaan Kemenristekdikti, Dr. Didin Wahidin, M.Pd acara ini berlangsung di Graha Cakrawala UM.

Dalam paparannya, Dr. Didin menyampaikan bangsa Indonesia akan maju bila setiap generasi muda memiliki tanggung jawab dan kepedulian serta kesadaran untuk mengembangkan negara ini ke arah yang lebih baik. “Melalui kegiatan sarasehan ini saya mengajak seluruh wakil rektor bidang kemahasiswaan untuk dapat membuat format kegiatan mahasiswa yang bersifat kecintaan dan kebanggaan pada negaranya,” jelasnya. (hms/rob)