Indonesia Development Forum (IDF) 2018
Indonesia Development Forum (IDF) 2018 adalah sebuah platform untuk dialog nasional mengenai pembangunan. Diselenggarakan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), IDF mempertemukan para pemimpin dari pemerintahan, masyarakat sipil, akademisi, dan sektor swasta untuk membahas solusi bagi tantangan utama pembangunan di Indonesia.
Melalui sesi interaktif, IDF mendorong dialog terbuka mengenai berbagai permasalahan pembangunan prioritas dan pilihan kebijakan untuk mengatasinya. Sesi ini mengetengahkan penelitian dan wawasan dari para ahli dan praktisi dan menyoroti praktik-praktik yang berhasil dari Indonesia dan dunia internasional. Forum gagasan ini menampilkan pendekatan baru dan inovatif untuk mengatasi tantangan pembangunan.
IDF didukung oleh pemerintah Australia melalui Knowledge Sector Initiative (KSI). KSI adalah program kerjasama antara pemerintah Indonesia dan Australia yang mendukung pemerintah Indonesia untuk mengatasi tantangan pembangunan utamanya melalui kebijakan publik yang lebih efektif yang memanfaatkan penelitian, data, dan analisis dengan lebih baik.
Indonesia Development Forum (IDF) ini bertujuan untuk:
Mempertemukan para pelaku pembangunan di pemerintahan, masyarakat sipil, akademisi, dan sektor swasta untuk membentuk agenda pembangunan Indonesia;
Mengkomunikasikan penelitian dan bukti tentang tantangan utama pembangunan dan solusi-solusi yang dapat mengatasinya.
Mendorong kerjasama dalam menangani berbagai permasalahan pembangunan yang paling mendesak di Indonesia.
Indonesia Development Forum (IDF) 2018 mendorong diskusi terbuka mengenai isu-isu dan tantangan utama dalam mengatasi laju pembangunan manusia dan ekonomi yang tidak merata di seluruh Indonesia. Acara ini menampilkan penelitian dan praktik yang berhasil dari para ahli dan praktisi, dengan tujuan menghasilkan rekomendasi untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024.
Acara IDF 2018 berlangsung selama dua hari yaitu tanggal 10-11 Juli 2018, yang dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia bersama Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia, dan ditutup oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas RI dan Wakil Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia. Rekomendasi solusi pembangunan yang dibahas di IDF 2018 akan secara konkret berkontribusi untuk penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
IDF 2018 menghadirkan lebih dari 250 pembicara bertaraf nasional dan internasional, lebih dari 95 makalah dan presentasi yang telah diseleksi dari 580 peserta dari seluruh dunia mengenai berbagai topik yang melingkupi pusat-pusat pertumbuhan, mempersempit celah di wilayah pinggiran, meningkatkan pelayanan mendasar, inovasi dalam pemerintahan lokal, pertumbuhan ekonomi digital, perbaikan konektivitas hingga optimalisasi sumber pendanaan pembangunan yang efektif dan inovatif.
Herawati mengikuti dan memenangkan ajang kompetisi IDF 2018 dan menjadi pemenang pada kategori blog, sehingga diundang untuk menampilkan solusinya menjadi Pembicara Pasar Ide dalam Indonesia Development Forum 2018 pada 10-11 Juli 2018 di Jakarta.
Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Mulawarman (UNMUL) Angkatan 2014, Herawati, menerima piagam penghargaan selaku pemenang kompetisi Blog #Atasi Kesenjangan yang diserahkan secara langsung oleh Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, S.E., M.U.P., Ph.D, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), pada tanggal 11 Juli 2018 di Jakarta, dalam acara Indonesia Development Forum 2018 #IDF2018.
Selain Herawati, terdapat tiga orang lainnya yang berasal dari luar Kalimantan yang turut menjadi pemenang pada kategori lainnya, vlog dan infografis. Pemenang kategori vlog berasal dari Papua atas nama Donald Terrence Kamarea, dan pemenang kategori info grafis terdapat dua orang yaitu Andhyta Firselly Utami yang merupakan lulusan program Master dari Universitas Harvard, dan Herlina Yawang yang merupakan Mahasiswi tahun akhir di Universitas Multimedia Nusantara di Tangerang.
Herawati ialah satu-satunya pemenang yang berasal dari Kalimantan, lahir di Kota Balikpapan dan hingga saat ini masih melanjutkan studinya di Fakutas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur.
Inovasi yang diajukan dalam kompetisi blog merupakan salah satu inovasi yang sedang ia kembangkan bersama tim 1health collaboraction, yaitu shop.141, yang memiliki tujuan untuk mengatasi kesenjangan gizi dan kesenjangan ekonomi, tulisannya dapat di baca di bit.ly/shop141. (*fkm/hms/zul)
Published Date : 18/07/2018 09:15:00