Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Peternakan, Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Mulawarman (Unmul) kembali berhasil memenangkan Program Hibah Bina Desa (PHBD) dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa) Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) tahun 2017. Kali ini, proposal yang berhasil didanai tersebut mengambil tema “Perbaikan Teknologi Budidaya Pembibitan Sapi Potong di Desa Muang Dalam untuk Mewujudkan Sentra Peternakan Rakyat di Kalimantan Timur”.
Pembukaan kegiatan secara resmi berlangsung pada hari Minggu (08/10) di Lingkungan Kelompok Ternak di Muang Dalam, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara yang dihadiri langsung oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unmul Dr. Ir. Encik Akhmad Syaifudin, MP. Selain itu, hadir pula Dekan Faperta Unmul Dr. Ir. H. Rusdiansyah, M.Si beserta jajaran Dekanat, Ketua Jurusan atau PS Peternakan Dr.Ir. Taufan Purwokusumaning Daru, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan perwakilan Dinas Peternakan Samarinda.
Atas capaian itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unmul Dr. Ir. Encik Akhmad Syaifudin, MP memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya pada tim PHBD Jurusan Peternakan karena berhasil mengharumkan nama Unmul dikancah nasional. Ia berharap rangkaian kegiatan pengabdian tersebut dapat berlangsung dengan baik dan berkelanjutan. “Unmul memberikan ucapan selamat atas keberhasilan mereka memenangi kompetisi untuk mendapatkan hibah bina desa untuk tahun 2017,” ujarnya ditengah-tengah acara pembukaan PHBD.
Program hibah bergengsi tersebut merupakan hibah kedua yang diperoleh oleh HMJ Peternakan setelah tahun sebelumnya sukses meraih hibah serupa. Jika sebelumnya sukses mengembangkan peternakan berbasis cacing organik, kali ini tim yang terdiri dari mahasiswa peternakan dibawah bimbingan Ir. Julinda R. Manullang, MP tersebut fokus pada pembentukan dan pengembangan sentra peternakan rakyat.
Ketua tim kegiatan tersebut, Dwi Sinyin, mengatakan, untuk mendapatkan dana hibah tersebut, timnya harus melalui berbagai tahap seleksi. “Dari lebih dari 2.891 proposal, terseleksi sekitar 420 proposal yang kemudian maju pada tahap final. Pada akhirnya, hanya sekitar 75 proposal yang berhasil lolos dan didanai,” paparnya.
Melalui skema PHBD tahun ini, berbagai kegiatan pemberdayaan telah direncanakan dengan matang. Selain melalui kuliah umum, para mahasiswa juga akan melatih para peternak untuk membuat berbagai inovasi produk peternakan. Pelatihan itu diantaranya adalah pembuatan pupuk organik baik cair maupun padat, permen jilat sapi atau dikenal sebagai Urea Mineral Molases Blok (UMMB), serta complete feed. “Berbagai inovasi tersebut diharapkan mampu meningkatkan kualitas produk dan produksi peternakan di kelompok ternak serta dapat meningkatkan nilai jual limbah pertanian yang cukup melimpah,” kata ketua tim PHBD menambahkan.
Puluhan kelompok ternak yang menjadi sasaran kegiatan menyambutnya dengan sangat positif. Fauzan, salah satu anggota kelompok ternak yang juga tergabung dalam pelatihan tersebut mengaku bangga dan bersyukur atas adanya program PHBD tersebut. “Dengan adanya program PHBD ini, kami menyambutnya dengan gembira dan bangga,” tuturnya. (*mhs/hms/zul)
Published Date : 16/10/2017 16:30:00