Martha Tilaar Inovation Centre (MTIC) merupakan pusat penelitian, pengembangan, kreasi, dan inovasi bahan baku alami. MTIC memadukan kearifan budaya dengan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menciptakan produk-produk inovasi. Pada umumnya, pihak industri tidak memiliki sarana dan prasarana penelitian yang memadai sehingga kebanyakan produksi yang dihasilkan bukanlah hasil dari satu penelitian. Sementara itu, para peneliti dari Perguruan Tinggi atau dari lembaga-lembaga penelitian dengan fasilitas yang cukup baik, kurang memahami keinginan konsumen dan kurang berorientasi ke pasar. Penelitian mereka biasanya hanya berhenti pada skala laboratorium.
Untuk menjembatani hal tersebut, MTIC bekerjasama dengan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) mengadakan Ristekdikti-MTIC Award. MTIC Award merupakan penghargaan yang diberikan PT Martina Berto Tbk kepada para peneliti pengembangan bahan herbal untuk produk kesehatan dan kecantikan. Ajang ini digelar lima tahun sekali yang dimulai sejak tahun 2007. Terdapat dua kategori yang dikompetisikan pada award ini, yaitu kategori umum dan kategori penelitian pengembangan. Di tahun 2017 ini, menjadi penyelenggaraan Ristekdikti-MTIC Award yang ke III.
Diajang lima tahunan ini, dari Universitas Mulawarman (Unmul) sendiri menyumbangkan dosen dari kategori penelitian pengembangan, yaitu Prof. Dr. Enos Tangke Arung, S.Hut., MP, Guru Besar Fakultas Kehutanan (Fahutan) Unmul ini dinobatkan menjadi juara 2 diajang Ristekdikti-MTIC Award 2017 ini. Untuk diketahui, jumlah makalah yang masuk untuk berkompetisi digelaran ini sebanyak 97 makalah yang berhubungan dengan hasil penelitian tentang kecantikan dan obat. Setelah itu diseleksi menjadi 20 makalah, lalu jadi 9 makalah disertai dengan presentasi, kemudian ditetapkanlah menjadi 3 pemenang. Acara Ristekdikti-MTIC Award 2017 ini dilaksanakan di Gedung Patrajasa, Jakarta Pusat, Rabu (02/08). (hms/zul)
Published Date : 02/08/2017 15:13:00