Konferensi tahunan kembali dilaksanakan Konsorsium Indonesia Timur / East Indonesia Consortium (EIC) Bidang Teknologi Informasi. Tahun ini, berjudul The 2nd 2018 East Indonesia Conference on Computer and Information Technology (EIConCIT) acara yang telah berlangsung di Novotel Hotel, Makassar tersebut mengangkat tema “Internet of Things for Industry”, enam hingga tujuh November 2018.
Universitas Muslim Indonesia (UMI) menjadi tuan rumah penyelenggara bersama dengan Universitas Mulawarman (UNMUL), Universitas Negeri Malang, Universitas Hasanuddin, Institut Teknologi Kalimantan, Politeknik Negeri Samarinda, Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Udayana, Politeknik Negeri Bali, STMIK Bumi Gora, Universitas Cokroaminoto Palopo, dan Politeknik Sains dan Teknologi Wiratama Maluku.
Dekan Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (FKTI) UNMUL, Dr. Nataniel Dengen, S.Si., M.Si yang hadir bersama salah satu penggagas EIConCIT yang juga merupakan Dosen FKTI UNMUL Dr. Haviluddin, S.Kom., M.Kom mengungkapkan, EIConCIT merupakan konferensi tahunan yang diadakan oleh mitra yang tergabung di dalam EIC.
Konferensi ini sebutnya, bertujuan menjadi wadah sharing knowledge dalam bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi bagi para peneliti, dosen dan mahasiswa. “Sebagai pendiri EIC, kami akan terus mendukung kegiatan ini dengan mengirimkan hasil-hasil penelitian terbaik dari dosen dan mahasiswa untuk diseminasikan”, tegasnya
Diterbitkannya hasil penelitian yang diseminasikan atau yang dipresentasikan ini pada prosiding IEEE yang terindex SCOPUS tambahnya, merupakan salah satu wujud mempercepat capaian UNMUL untuk menjadi World Class University.
Pada konferensi ini juga turut menghadirkan pembicara dari universitas luar negeri yakni Jepang, Malaysia, dan Indonesia seperti diantaranya, Professor Masato Tsuru (Kyushu Institute of Technology), Assoc. Prof. Dr. Rayner Alfred (Universiti Malaysia Sabah), dan Prof. Dr. Fitri Yuli Zulkifli, ST., M.Sc (President of IEEE Indonesia Section dan Universitas Indonesia).
“ 2nd 2018 EIConCIT dihadiri 76 pemateri dari berbagai negara seperti Jepang, Iran, Malaysia, Timor Leste, Saudi Arabia, Australia dan Indonesia sendiri tentunya. Paper tersebut merupakan saringan dari 143 paper yang diterima panitia. Paper yang diterima tersebut adalah paper yang telah melalui proses review ketat, sehingga hanya paper yang memenuhi standard IEEE saja yang kami terima,” ungkap General Chair, Huzain Azis, S.Kom., M.Cs.
Pada kesempatan ini juga telah terjalin ikatan kerjasama yang ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan universitas mitra, termasuk Universitas YAPIS Papua. Sebagai lanjutan pertemuan, pada 3rd 2019 EIConCIT akan dilaksanakan oleh mitra Universitas YAPIS Papua.
“Kami mengundang para peneliti Indonesia untuk menyampaikan hasil-hasil penelitian di Universitas YAPIS Papua tahun depan”, diungkapkan Rektor YAPIS Papua, Dr. H. Muhdi B.Hi. Ibrahim, SE., MM. Ditambahkannya, bahwa 3rd 2019 EIConCIT nanti akan berkolaborasi dengan jurnal-jurnal bereputasi Internasional yang terindex SCOPUS. (fkti/hvl/hms/frn)
Published Date : 07/11/2018 16:32:00