Perubahan dunia terjadi begitu pesat. Saat ini Indonesia tengah memasuki era revolusi 4.0 dimana teknologi informasi telah menjadi basis dalam kehidupan manusia. Perkembangan internet dan teknologi yang masif menjadi alat konektivitas manusia dan mesin. Era ini dipredeksi juga akan mendisrupsi berbagai aktivitas manusia, termasuk di dalamnya bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta Pendidikan Tinggi. Dalam rangka mempersiapkan hal tersebut, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mulawarman (UNMUL) menggelar Kuliah Perdana dengan tema “Tantangan Pembelajaran di Era Industri 4.0”, Senin (27/08).
Dr. Muktiningsih Nurjayadi, M.Si asal Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang bertindak sebagai narasumber pada kesempatan ini memaparkan tentang ancaman dan peluang guru dalam menghadapi era 4.0. “Secara global era digitalisasi akan menghilangkan sekitar 1 - 1.5 miliar pekerjaan sepanjang tahun 2015-2025 karena digantikannya posisi manusia dengan mesin otomatis. Destimasi bahwa dimasa yang akan datang, 65% murid sekolah dasar di dunia akan bekerja pada pekerjaan yang belum pernah ada di hari ini,” paparnya.
Peluang era digitalisasi, lanjut Dr. Muktiningsih, berpotensi memberikan peningkatan net tanaga kerja hingga 2.1 juta pekerjaan baru. “Serta terdapat potensi pengurangan emisi karbon kira-kira 26 miliar metrik ton dan tiga industri: elektronik, logistik dan otomotif dari tahun 2015-2025,” imbuhnya.
Menurutnya di era 4.0 guru tidak lagi menjadi sumber ilmu melainkan menjadi fasilitator. Saat ini eranya berkompetisi dan berkolaborasi dengan tetap memegang nilai-nilai religi. “Calon guru harus mempersiapkan diri dengan baik dan berbagai strategi. Mengantisipasi perubahan dan perkembangan dengan pemikiran yang positif. Melihat peluang dengan peningkatan diri. Belajar sepanjang hayat dengan melihat trend yang berkembang dan tetap mengujunjung tinggi nilai-nilai (agama, nasionalisme, keunggulan lokal) dan jati diri bangsa Indonesia,” pungkasnya.
Untuk diketahui, dalam acara yang terselenggara di Ruang Serbaguna Rektorat UNMUL ini turut hadir sebagai pembicara lainnya diantaranya Widi Sunaryo, Ph.D (Ketua UPT. Layanan Internasional) serta para alumni UNMUL yang pernah mengikuti kegiatan International. (hms/rob)
Published Date : 27/08/2018 15:32:00