Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman (UNMUL), Rabu, (24/10) secara resmi melakukan pengambilan sumpah Apoteker Angkatan V dalam Sidang Terbuka Senat. Dekan Fakultas Farmasi, Dr. Laode Rijai., M.Si., Drs menjadi ketua sidang yang turut pula dihadiri Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) UNMUL, Prof. Dr. Ir. Agus Sulistyo Budi sebagi perwakilan Rektor.
Dalam kesempatan yang sama, tampak pula Ketua Komite Farmasi Nasional yang diwakili oleh Dra. Suzana Indah Astuti, M.Si., Apt serta perwakilan Ketua PP Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) LilikYusuf Indrajaya, S.E, S.Si., M.BA., Apt. Sebanyak 38 orang mahasiswa Program Studi Apoteker yang telah diwisuda dan berpredikat lulus Ujian Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI) diambil sumpahnya di Auditorium UNMUL. Apoteker yang telah lulus UKAI ini menjadi jaminan kualitas Apoteker yang siap berperan dan melayani masyarakat dalam bidang kesehatan sesuai yang telah ditetapkan oleh Standar Kompetensi Apoteker Indonesia (SKAI).
Pada penyumpahan Apoteker angkatan V ini dilaporkan, tingkat kelulusan mahasiswa Apoteker dalam UKAI mencapai 90 persen dan termasuk sangat membanggakan sehingga dalam beberapa kesempatan penerimaan mahasiswa Apoteker telah banyak dilirik oleh berbagai alumni Farmasi lainnya di Indonesia untuk melanjutkan studinya di Program Studi Apoteker Fakultas Farmasi UNMUL yang saat ini telah meraih akreditasi B.
Dekan Fakultas Farmasi menyampaikan pesan agar para Apoteker dapat mengabdi secara ikhlas dengan penuh tanggungjawab sehingga dapat meningkatkan taraf kesehatan masyarakat. Peran Apoteker sebutnya, sangat dinantikan dalam pengendalian obat yang sangat diharapkan masyarakat, mengingat masih tingginya penggunaan dan penyalahgunaan obat sehingga diperlukan pengetahuan penggunaan obat secara rasional.
Sementara Ketua LP3M meminta agar para Apoteker mematuhi peraturan profesi dan mengingat sumpah sebagai bentuk taat dan patuh dalam menjalankan profesi apoteker dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu harapnya, sebagai alumni Fakultas Farmasi UNMUL dapat menjadi pemberi informasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan memberikan inovasi pendidikan berdasarkan pengalaman kerja agar dapat memberikan sumbangsih kualitas pendidikan sehingga UNMUL dapat meningkatkan mutu pendidikan dan mempertahankan pencapaian akreditasi A.
“Sebelum terjun ke lapangan, para Apoteker diminta untuk dapat berkolaborasi dengan sesama teman sejawat maupun tenaga kesehatan lainnya, meningkatkan kemampuan leadership dalam bertugas dan kemampuan manajemen sehingga diharapkan mampu membawa masyarakat menuju sehat dan mandiri. Saat ini, perlunya para Apoteker berperan dalam promotif, preventif dan pemberdayaan kesehatan masyarakat sehingga dapat memberikan edukasi masyarakat dalam meningkatkan kesehatannya,” tegas LilikYusuf Indrajaya, S.E, S.Si., M.BA., Apt dalam sambutannya. Hal senada juga disampaikan oleh Dra. Suzana Indah Astuti, M.Si., Apt untuk kembali ke daerah masing-masing sehingga dapat tercapai pemerataan tenaga Apoteker dalam melayani nusa dan bangsa. “Kembali dan membangun daerah masing-masing, jangan memikirkan untuk tinggal di kota saja,” ujarnya.
Dalam acara penyumpahan ini, diberikan pula dokumen-dokumen yang menandakan pengakuan legalitas dalam melakukan pekerjaan kefarmasian, diantaranya seperti Tanda Registrasi Apoteker dan surat sumpah profesi Apoteker oleh Komite Farmasi Nasional (KFN) dan Sertifikat Kompetensi Apoteker dari PP Ikatan Apoteker Indonesia (IAI). (arf/farmasi/hms/frn)
Published Date : 25/10/2018 23:59:00