Borneo Studies Network (BSN): Youth Leadership Global Discovery Programme merupakan kegiatan pelatihan kepemimpinan tingkat dunia yang diikuti mahasiswa Universitas Mulawarman (UNMUL). Mereka adalah Roni Haeroni, Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP dan Fitriana Ulfa, Prodi Hubungan Internasional FISIPOL. Perhelatan akbar ini terselenggara di Institute for Leadership, Innovation and Advancement (ILIA) Universiti Brunei Darussalam (UBD) dan di Outwards Bound Brunei Darussalam (OBBD) Pusat Pembinaan Jati Diri Kementerian Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Brunei Darussalam tepatnya di distrik Temburong, 9 - 15 Juli 2018 lalu.
Diikuti sebanyak 37 peserta yang terdiri dari dua program, yaitu peserta yang berasal dari program BSN sebanyak 17 orang dan peserta yang berasal dari program Global Leadership Summer School (GLSS) sebanyak 20 orang. Selain perwakilan dari UNMUL dan kampus yang ada di Borneo, para peserta yang merupakan mahasiswa juga berasal dari berbagai negara lainnya. Diantaranya United Kingdom, Thailand, Hong Kong, Oman dan China.
Peserta dari UNMUL sendiri (Roni Haeroni dan Fitriana Ulfa), merupakan peserta terpilih yang diseleksi melalui tahap wawancara khusus dan tahap seleksi program International Student Buddy (ISB) Univerity of Mulawarman 2018 atau yang sering disebut Student Buddy UNMUL. Yaitu suatu program binaan Unit Pelayanan Teknis Layanan Internasional (UPT LI) UNMUL yang salah satu tugasnya adalah menjadi pendamping bagi mahasiswa asing ataupun tamu asing yang sedang melakukan program internship, exchange dan lainnya, serta utamanya adalah memperkenalkan UNMUL, Samarinda berserta budaya Kalimantan Timur pada dunia global.
Adanya kegiatan pelatihan kepemimpinan tingkat dunia ini diadakan dilatarbelakangi oleh salah satu tujuan BSN yaitu mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya SDM berkarakter kepemimpinan untuk masa depan Borneo/Kalimantan yang lebih baik dan dalam rangka menjalin silaturahmi maupun kerja sama antar universitas yang ada di Pulau Kalimantan serta bertujuan memperkenalkan Borneo pada dunia. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Sekretariat BSN yaitu Dr. Noor Hasharina Binti Pg Hj Hassan.
Proses kegiatan pelatihan ini dilakukan dalam dua setting yang berbeda yaitu indoor dan outdoor. Kegiatan indoor yang dilakukan selama pelatihan adalah berbagai workshop yang diisi oleh instruktur dari psikolog dan pakar kepemimpinan. Workshop yang dilakukan terdiri dari whorkshop Jouney Line, Personality Plus, Leadership Style, Problem Solving Team Building, (PSTB), Effective & Barries to Communication, Keterampilan Negosisasi dan workshop Growth Mindset. “Selama tiga hari kegiatan workshop berlangsung, para instruktur menggunakan metode kreatif yang melibatkan langsung para peserta. Seperti simulasi skenario negosiasi, test langsung mengenai tipe kepribadian dan gaya pemikiran, simbolik model, pemecahan studi kasus gaya kepemimpinan, kerjasama tim, ice breaking dan feed back antar peserta. Sehingga suasana dari kegiatan setiap harinya selalu hidup dan hasil yang didapat para peserta maupun instruktur sangat efektif dan efisien,” ucapnya.
Kemudian, kegiatan selanjutnya adalah kegiatan out bond di hari keempat dan kelima yang bertempat di OBBD Pusat Pembinaan Jati Diri Kementerian Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Brunei Darussalam di distrik Temburong. Pada kegiatan ini, para peserta harus menempuh perjalanan sekitar 2 jam lebih. Perjalanan ditempuh melalui darat, laut dan sungai yang melewati wilayah perbatasan Brunei Darussalam-Malaysia. Selama dua hari out bond di sana, para peserta ditekankan untuk bisa belajar dari pengalaman langsung. “Selama di sana kami dibentuk ikatan emosi dan kekeluargaan antar peserta dengan bonding game dan trust game, kreatifitas, kesabaran, kekompakan dan penyatuan tujuan maupun hati dalam game halang rintang. Tak tertinggal kami pun dilatih bagaimana menaklukan derasnya arus sungai temburong serta dengan berlatih berenang bersama satu kelompok,” jelas Roni mengenang kegiatan ini.
Keesokan harinya para peserta juga mengikuti upacara pengibaran bendera tuan rumah dan menjelang siang ikut merasakan flying fox dari tebing tinggi melewati jurang, sungai dan hutan. “Kami juga belajar dari pengalaman langsung di distrik temburong melakukan hiking ratusan meter. Pada kegiatan ini masing-masing pesereta harus menaklukan 4-5 tower yang tingginya menjulang sama dengan ujung puncak pohon hutan tropis Brunei Darussalam,” tambahnya.
Hari berikutnya (hari ke-6) adalah kembali ke UBD yang dilanjutkan dengan closing ceremony khusus bagi peserta BSN. “Closing ceremony diisi dengan sharing season dari masing-masing peserta, penyerahan sertifikat dan pengambilan foto untuk dokumentasi kegiatan. Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke tempat yang merupakan icon Negara Brunei Darussalam, yakni kunjungan ke Masjid Jamee Asr Hassanil Bolkiah dan Masjid Sultan Omar Ali Saifuddien (SOAS),” tutur mahasiswa FKIP UNMUL ini.
Sementara hari terakhir diisi dengan peringatan hari ulang tahun Sultan Hassanal Bolkiah yang memasuki usia ke-72 tahun di Taman Sir Omar Ali Saifuddien. “Ucapan yang khas dari acara ini adalah “Daulat Kebawah Duli Tuan Patik” yang bermakna semoga panjang umur bagi Sultan Brunei Darussalam. Selamat Hari lahir Sultan, “Daulat Kebawah Duli Tuan Patik”. Ucapan itu lah yang menjadi simbolis akhir kegiatan pelatihan yang kami ikuti ini. Terimakasih kepada UPT LI dan UNMUL atas kesempatan yang diberikan ini,” pungkasnya. (hms/rob)
Published Date : 24/07/2018 15:15:00