Dosen FK UNMUL Optimalkan Posbindu PTM di Daerah Terisolir


Implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya dibidang Pengabdian Pada Masyarakat, menjadi perhatian khusus para Dosen di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Mulawarman (UNMUL). Terlebih tim Optimalisasi Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Penyakit Tidak Menular (PTM) yang diketuai Dr. dr. Swandari Paramita, M.Kes serta beranggotakan Dr. dr. Sjarif Ismail, M.Kes dan dr. M. Khairul Nuryanto, M.Kes tersebut tercatat sebagai Penerima Pendanaan Pengabdian Masyarakat di Perguruan Tinggi tahun 2018 untuk Program Kemitraan Masyarakat dari UNMUL.

Desa Loa Kumbar, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) adalah tempat pelaksanaan kegiatan ini.  “PTM merupakan masalah utama di Samarinda, ibukota Provinsi Kaltim. Walaupun berstatus ibukota provinsi, namun masih ada daerah yang terisolir selama puluhan tahun di Samarinda, yaitu Desa Loa Kumbar,” ungkap dr. Swandari.

“Warga yang ingin menjangkau daerah lainnya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, harus menggunakan jalur sungai. Salah satu strategi dalam meningkatkan pembangunan kesehatan adalah pemberdayaan dan peningkatan peran masyarakat,” tambahnya.

Posbindu PTM sebutnya, merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM utama yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodik. Program Kemitraan Masyarakat ini merupakan program pemberdayaan masyarakat berupa optimalisasi Pos Posbindu tersebut sebagai salah satu upaya penanggulangan PTM.

“Faktor risiko PTM meliputi merokok, konsumsi minuman beralkohol, pola makan tidak sehat, kurang aktifitas fisik, obesitas, stres, hipertensi, hiperglikemi, hiperkolesterol peran serta kami adalah menindak lanjuti secara dini faktor risiko yang ditemukan melalui konseling kesehatan dan segera merujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan dasar. Sedangkan PTM yang paling sering ditemukan adalah hipertensi dan diabetes,” tambahnya.

Diketahui, pendanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. UNMUL termasuk dalam program kemitraan masyarakat yang bersifat memecahkan masalah, komprehensif, bermakna, tuntas dan berkelanjutan dengan sasaran yang tidak tunggal. (hms/frn)

Published Date : 18/10/2018 16:45:00