Menyebarkan informasi di kalangan mahasiswa mengenai pelaksanaan diplomasi multilateral Indonesia, serta mendapatkan masukan dari kalangan akademisi selaku salah satu pemangku kepentingan diplomasi multilateral dalam rangka untuk lebih mengoptimalkan pelaksanaan diplomasi multilateral guna mencapai kepentingan nasional merupakan tujuan pelaksanaan Seminar Nasional Mengenai Pelaksanaan Diplomasi Multilateral bertema “Pemanfaatan Lembaga Keuangan Pembangunan Pertanian Internasional guna Pemberdayaan Ekonomi Pertanian Pedesaan”.
Selain pertukaran pikiran, pandangan dan data tentang upaya pemberdayaan ekonomi pertanian pedesaan, seminar diharapkan juga dapat menjadi sarana penjajakan kerjasama para pemangku kepentingan dengan lembaga keuangan internasional terkait. Diharapkan pula agar upaya pemberdayaan ekonomi pertanian pedesaan berkelanjutan dapat menjadi salah satu bagian dari upaya pemanfaatan sumber alam berkelanjutan.
Hal ini diungkapkan langsung oleh, Diplomat Fungsional Madya Direktorat Jenderal (Ditjen) Kerja Sama Multilateral, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia (RI), Des Alwi di Ruang Serbaguna Lantai Empat Rektorat UNMUL. Di Sosialisasi pelaksanaan diplomasi multirateral kerjasama Kemenlu dengan Program Studi (Prodi) Hubungan Internasional (HI), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) ini, di tempat yang sama hadir Country Director Regional Office Fund for Agricultural Development (IFAD), Ronald Hartman sebagai narasumber.
Sebagai representasi Kemenlu RI, dirinya berharap seminar ini dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap pelaksanaan diplomasi multilateral Indonesia dalam kaitan dengan tema yang diangkat.
“Kehadiran UNMUL di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terutama di wilayah perbatasan diharapkan dapat menyumbang pada pengembangan perekonomian pedesaan melalui sinergi berskala besar. Kemenlu berharap civitas akademika UNMUL serta para pemangku kepentingan di Kaltim dapat memanfaatkan peluang kerja dan internship di Kemenlu. Semoga seminar ini berlangsung dengan baik serta menghasilkan pemikiran dan rekomendasi yang berguna bagi kita semua,” katanya. Jum’at, (19/10).
Ketua Prodi HI Enny Fathurachmi, S.IP., M.Si sebelumnya memaparkan, di seminar ini tidak hanya dihadiri para dosen dan mahasiswa Prodi HI UNMUL, tetapi panitia turut mengundang pula sebagai peserta beberapa mahasiswa Perguruan Tinggi di Kota Samarinda sekaligus Dinas terkait.
“Harapannya kerjasama ini tidak hanya terhenti dalam seminar hari ini, tetapi dapat dilanjutkan dalam bentuk kerjasama – kerjasama dibidang lain. Khusus para mahasiswa bisa memanfaatkan acara ini untuk menggali informasi dan menambah pengetahuan,” harapnya
Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Mustofa Agung Sardjono mengungkapkan, seminar yang dihadiri ratusan mahasiswa tersebut, mengambil tema yang sangat strategis. Karena menurutnya, topik yang diangkat merupakan sebuah hal yang selama ini yang menjadi fokus pembangunan di Kaltim, yang visinya adalah meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di pedesaan tertutama wilayah – wilayah di perbatasan yang aksesibilitasnya sangat rendah.
“Kampus adalah tempat orang – orang yang berpikir kritis terkait persoalan – persoalan jangka panjang. Posisi UNMUL sangat strategis dan Prodi HI ke depan akan mempunyai peranan yang sanagat besar. Karena melalui Prodi ini akan dihasilakan lulusan berskala nasional maupun internasional,” katanya sebelum membuka acara secara resmi. (hms/frn)
Published Date : 19/10/2018 11:27:00