Visi jangka panjang Universitas Mulawarman (UNMUL) adalah menjadi universitas kelas dunia. Dalam rangka mencapai hal tersebut, UNMUL berupaya mengoptimalkannya melalui Pola Ilmiah Pokok (PIP) yaitu Hutan Hujan Tropis dan lingkungannya. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik UNMUL, Prof. Dr. Ir. Mustofa Agung Sardjono saat membuka 2nd International Conference on Tropical Studies and Its Application (ICTROPS) 2018, Selasa (18/09).
“PIP ini kemudian diadopsi oleh 14 fakultas yang ada di UNMUL dan unit kerja untuk melaksanakan misinya. Kami memilih PIP ini karena menyadari, bahwa UNMUL berada di jantung pusat mega-biodiversitas dunia. Situasi ini menjadi keuntungan komparatif bagi kami dalam mengembangkan universitas,” terang Prof. Agung, dalam sambutannya berbahasa Inggris.
Namun, lanjutnya, disadari bahwa hutan tropis di Kalimantan Timur mengalami penurunan sejak tiga dekade terakhir. Terjadinya deforestasi dan degradasi hutan disebabkan oleh eksploitasi berlebihan, penebangan liar, kebakaran hutan, dan penggunaan lahan yang tidak berkelanjutan. “Sementara itu, kapasitas reboisasi tahunan Kaltim hanya berkisar antara 1,0% hingga 2,0% dari total deforestasi. Deforestasi dan degradasi hutan di dataran tinggi jelas mempengaruhi hilir dan ekosistem laut, dalam hal penghancuran secara sosial dan ekonomi. Situasi ini memiliki implikasi lebih lanjut tidak hanya kesulitan hidup nelayan dan pemukim pesisir lainnya, tetapi juga jangka panjang yang berakibat negatif terhadap pendapatan daerah dan nasional,” jelasnya.
“Oleh karena itu saya benar-benar berharap bahwa konferensi ini tidak hanya dapat menghasilkan artikel ilmiah internasional, tetapi juga mendorong para ahli dan pakar untuk menggali strategi brilian dan ide-ide baru dalam mengatasi masalah ekosistem laut yang terjadi saat ini,” pungkas Guru Besar Fakultas Kehutanan UNMUL ini.
Bertemakan “Towards Sustainable Tropical Marine: A Holistic Approach for welfare Development of Indonesia”, acara ini terselenggara di Hotel Novotel Balikpapan. Menghadirkan para pembicara akademisi Internasional yang ahli dibidangnya. Ialah Prof. (Emiritus) Tetsuo Yanagi dari EMECS, Japan, Prof. Dr. Mitsuyasu Yabe dari Kyushu University Japan dan Assoc. Prof. Dr. Suchana Apple Chavanich dari Chulalongkorn University Thailand.
Sebanyak 115 artikel dan 10 poster juga turut dipresentasikan dalam kegiatan yang diikuti oleh dosen dan mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia. Untuk diketahui internasional conference ini merupakan insiatif dari program IsDB – PIU UNMUL. Diharapkan melalui konsorsium 4in1 ini akan memiliki dampak positif pada pengembangan daya saing bangsa dengan menyediakan lulusan yang berkompeten, kolaborasi dalam penelitian, reputasi akademik, dan layanan serta manajemen yang baik. (hms/rob)
Published Date : 18/09/2018 18:13:00